ESDMSULTRA — Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., memimpin Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang digelar di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (28/7/2025).
Apel tersebut diikuti ribuan ASN, mulai dari Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Biro, hingga pejabat struktural dan fungsional lainnya.
Dalam arahannya, Wagub Hugua menegaskan kembali posisi dan peran kepemimpinan dalam pemerintahan. Ia menyebut bahwa dirinya bersama Gubernur ASR mendapat mandat politik selama lima tahun untuk mewujudkan visi daerah sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Visi besar kita adalah mewujudkan Sulawesi Tenggara yang maju, aman, sejahtera dan religius. Itu diturunkan ke dalam RPJMD, lalu dijabarkan dalam RKPD dan dilaksanakan lewat APBD,” tegasnya.

ASN bukan sekadar pelaksana teknis, lanjut Wagub, melainkan pemimpin di lini masing-masing yang harus mampu menginspirasi dan membina.
“Kepemimpinan itu bukan sekadar administrasi. Tapi bagaimana Anda memotivasi tim, menciptakan kaderisasi, dan mempersiapkan pemimpin masa depan,” ujarnya.
Salah satu penekanan penting Wagub adalah branding ASN dan institusi pemerintah. Ia menjelaskan bahwa citra publik terbentuk dari tiga aspek utama:
- Cara berkomunikasi – baik verbal maupun nonverbal;
- Cara merespons – termasuk ekspresi emosi dan kesopanan;
- Keselarasan antara kata dan tindakan.
“Kalau Anda mudah marah, itu membentuk persepsi. Kalau sering janji tapi tidak ditepati, itu juga akan mencoreng citra institusi. Maka branding adalah soal integritas,” jelasnya.
Selain itu dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Wagub mengajak seluruh OPD melakukan penataan lingkungan kantor tanpa menunggu anggaran besar.
“Cat ulang, bersihkan sarang laba-laba, tata ulang rak. Semua itu bisa dilakukan jika ada kemauan dan kerja sama,” katanya.
Pemprov akan memberikan penilaian bagi OPD yang berhasil membuat perubahan signifikan dalam waktu satu bulan.
Kerja Sama ASN: Kunci Sukses Birokrasi
Wagub menekankan pentingnya kerja sama lintas jenjang di instansi pemerintah. Bahkan, menurutnya, tukang sapu pun harus mampu membangun komunikasi yang sehat dengan kepala seksi.
Empat unsur kerja sama yang harus diperkuat, yakni:
- Konteks: Lingkungan kerja terbuka dan komunikatif.
- Komposisi: Perpaduan antara keahlian dan kepribadian.
- Kompetensi: Kinerja profesional untuk membangun daerah.
- Chance (Peluang): Kemampuan adaptasi ASN terhadap perubahan zaman.
“Kepribadian lebih penting dari keahlian, karena 90 persen keputusan kita itu emosional. Maka penting menjaga etika dan empati dalam bekerja,” imbuhnya.
Menutup arahannya, Wagub Hugua menyerukan agar seluruh ASN menyatukan energi dan visi untuk membangun Sulawesi Tenggara. “Semua perubahan itu dimulai dari Anda. Dari ruang kerja Anda, dari cara Anda berkomunikasi, dan dari semangat Anda untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik,” pungkasnya. (IKP/Desdm)