DESDMSULTRA — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) bersama PT Pertamina memastikan bahwa pasokan Gas LPG 3 Kg selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri aman terkendali.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, H. Asrun Lio, saat melakukan pemantauan di salah satu pangkalan gas di Kota Kendari, Selasa (25/2).
Dalam pemantauan tersebut, Asrun Lio memastikan bahwa mekanisme distribusi gas LPG berjalan dengan baik dan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Ia meninjau langsung sistem pembelian yang telah menggunakan aplikasi digital untuk mendata pembeli agar gas subsidi benar-benar tepat sasaran.
“Saat ini kita berada di salah satu pangkalan gas. Tadi kita menyaksikan bagaimana proses pembelian gas subsidi 3 kg ini sudah menggunakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Pertamina. Dimana pembeli datang, KTP-nya dicek, apakah sudah terdaftar atau belum. Jika belum, mereka akan didaftarkan agar distribusi lebih tertib dan tepat sasaran,” ujar Asrun.
Ia juga menegaskan bahwa harga gas LPG subsidi dipangkalan berdasarkan hasil pantauan tetap stabil di angka Rp20.000 per tabung. Selain itu, setiap rumah tangga hanya diperbolehkan membeli dalam jumlah terbatas untuk mencegah praktik penimbunan atau distribusi yang tidak tepat.
“Dengan aplikasi ini, pembelian gas lebih terkendali. Satu orang hanya bisa membeli satu tabung dalam satu waktu, dan satu rumah tangga memiliki batasan pembelian. Ini bertujuan agar subsidi benar-benar sampai kepada yang berhak,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan laporan dari PT Pertamina, tidak akan ada kelangkaan gas LPG di Sultra selama bulan Ramadan hingga Lebaran. Pemprov Sultra bersama Pertamina akan terus melakukan pemantauan agar distribusi tetap berjalan lancar.
“Kami juga akan terus melakukan pengawasan terhadap stok dan distribusi gas LPG. Ini untuk memastikan ketersediaan tetap aman hingga Lebaran. Jika ada kendala di lapangan, kami akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” tegasnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Sultra IV Gas PT Pertamina, Doddy Angriawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 1,6 juta tabung LPG subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sultra selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Untuk periode puasa hingga Lebaran, kami telah menyiapkan sekitar 1.600.000 tabung LPG subsidi khusus untuk Sultra. Jika mendekati Lebaran ada peningkatan permintaan, kami akan melakukan evaluasi dan menambah alokasi sesuai kebutuhan,” ungkap Doddy.
Menurutnya, Pertamina terus melakukan evaluasi terhadap kebutuhan gas di lapangan. Jika diperlukan, tambahan alokasi akan diberikan menjelang Idul Fitri agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan gas LPG subsidi.
“Kami memastikan stok gas LPG tetap aman selama Ramadan hingga Idul Fitri. Jika ada lonjakan permintaan, kita sudah siapkan mekanisme tambahan agar pasokan tetap lancar,” ungkapnya.
Doddy juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat tengah membahas regulasi baru terkait pengecer gas LPG yang nantinya akan disebut sebagai “subpangkalan”. Regulasi ini bertujuan untuk memperjelas mekanisme distribusi di tingkat pengecer agar lebih transparan dan terkontrol.
“Saat ini, pengecer masih diperbolehkan untuk mendapatkan suplai gas. Namun, ke depan akan ada regulasi baru mengenai subpangkalan yang masih dibahas di tingkat pusat. Setelah regulasi ditetapkan, kami akan menyampaikannya kepada agen hingga level pangkalan,” jelasnya.
Doddy menegaskan bahwa hingga saat ini, harga eceran tertinggi (HET) untuk subpangkalan belum ditentukan, karena masih dalam tahap pembahasan di pemerintah pusat. “Intinya kalau harga pangkalan kita diangka Rp20 ribu per tabung gas 3 kilo. Namun untuk sub pangkalan regulasinya masih akan dibahas di pusat. Kota juga masih menunggu,”pungkasnya. (Kendarinews)