DESDMSULTRA — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Andi Azis, M.Si menerima kunjungan Peneliti Lawy Institute Australia di ruang kerjanya di Kendari pada Rabu 5 Juni 2024.
Andi Azis mengungkapkan kunjungan Lembaga “Think Tank” Australia ke Sulawesi Tenggara ini dalam rangka pendahuluan penelitian dunia pertambangan Indonesia khususnya di Sulawesi Tenggara.
“Beberapa hal dibahas terkait kebijakan hilirisasi, industri kendaraan listrik dan efek ganda dunia pertambangan untuk menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi sektor lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Andi Azis, perubahan pola pikir dan kepemimpinan berwawasan komprehensif pada setiap daerah diperlukan agar kegiatan pertambangan ini benar-benar memberi efek ganda pada sektor lainnya.
“Dengan begitu sektor lainnya seperti pertanian, perumahan, ketenagkerjaan dan lainnya ikut tumbuh berkembang secara sinergi dengan dunia pertambangan. harapan untuk kesejahteraan lebih baik bagi seluruh masyarakat akan tercipta,” lanjutnya.
Peneliti Indo-Pasific Development Center, Lawy Institute di Indo-Pacific, Dr. Hilman Palaon yang didampjngi Pakar Ekonomi Lawy Institute, Robert Walker, menyatakan tujuan utama kunjungan mereka untuk melakukan studi terkait kebijakan Pemerintah Indonesia mengenai hilirisasi nikel dan rencana Indonesia dalam bidang kerndaraan listrik.
“Hasil penelitian kami akan menjadi referensi kesiapan Indonesia di bidang hilirisasi nikel dan industri kendaraan listrik. Selanjutnya memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia dan Australia tentang potensi kolaborasi selanjutnya,” jelasnya.
Lowy Institute adalah lembaga pemikir Australia yang berwawasan global dan berkedudukan di Sydney Australia. Beberapa program penelitian yang dicanangkan antara lain; Tiongkok dan Asia Timur, Pusat Pembangunan Indo-Pasific, program ekonomi keamanan internasional. (sab)