DESDMSULTRA — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Andi Azis,M.Si menerima kunjungan Ketua Komisi III DPRD Sultra beserta anggota di ruang kerjanya pada Selasa 21 Januari 2025.
Andi Azis didampingi seluruh Kepala Bidang Dinas ESDM menyampaikan apresiasi atas kunjungan Komisi yang memiliki tugas pokok salah satunya pengawasan atas bidang energi dan sumber daya mineral tersebut.
“Kunjungan Komisi III ini sebagai bentuk koordinasi dan sinkronisasi kegiatan Dinas ESDM terhadap Wakil Rakyat di DPRD Sultra,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Kadis ESDM menyampikan, realisasi penggunaan anggaran Dinas ESDM Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp13,44 miliar atau 84,3% dari Target.
“Uraian realisasi berupa biaya operasi 92,6% dan belanja modal 45,3%,” ujarnya.

Untuk tahun anggaran 2025, lanjutnya, ada peningkatan anggaran Dinas ESDM sebesar 6,3% berbanding Tahun Anggaran sebelumnya menjadi Rp16,94 miliar.untuk belanja operasi dan modal.
“Anggaran ini akan kami optimalkan untuk mendukung pencapaian kinerja dan resolusi pemprov Sultra di tahun 2025,” jelas Kadis ESDM.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Sultra, Hj. Sulaeha Sanusi, S.Pd., M.Si dalam keterangannya kepada media ini menjelaskan bahwa DPR sebagai representasi perwakilan rakyat mendorong dan mengawasi kinerja pemerintah dalam penggunaan anggaran termasuk optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami dari Komisi III ini hadir di Dinas ESDM untuk mendapatkan informasi RKAB yang ada dan menggali potensi PAD dari sektor pertambangan di Sultra,” katanya.
Dengan menggali potensi yang ada termasuk di sektor pertambangan, tutur Sulaeha, PAD akan meningkat yang pada akhirnya membuka ruang peningkatan kesejahteran masyarakat.
“Pada intinya kami harapkan kontribusi sektor pertambangan ini dapat meningkatkan PAD di Sultra, Hasil-hasil diskusi akan kami sampaikan kepada instansi terkait di Pusat,” imbuhnya.
Pertemuan Komisi III DPRD Sultra dengan seluruh pejabat DInas ESDM berlangsung hangat dengan diskusi intensif sektor pertambangan mulai pukul 10.00 hingga 12.30 WITA.