DESDMSULTRA, Kendari — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Andi Azis, M.Si menerima kunjungan tim PT Surveyor Indonesia (Persero) di ruang kerjanya pada Selasa pagi 28 Mei 2024.
Andi Azis mengungkapkan, kunjungan tim Surveyor Indonesia tersebut merupakan langkah koordinasi atas beberapa program yang akan dilakukan PT Survey Indonesia (Persero) di Sulawesi Tenggara.
“Jadi ada beberapa program yang akan dilakukan oleh PT SI; seperti Detil Engineering Design Consulting (DED), Occupational Safety and Health Management System Audit, Analisis Amdal, Pemantauan Lingkungan dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS),” ungkapnya.
Selain pemaparan program SI, Kadis ESDM Sultra juga memaparkan tentang pentingnya multiplier effect pertambangan di Sulawesi Tenggara. Sektor pertambangan harus menjadi lokomotif pertumbuhan sektor lainnya.
Keterkaitan sektor pertambangan harus ditingkatkan, lanjut Andi Azis, agar mampu menarik sektor-sektor di hulunya (sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang) dan menarik sektor-sektor di hilirnya (sektor yang memiliki keterkaitan ke depan).
“Semakin kuat keterkaitan sektor pertambangan dengan sektor-sektor utama lainnya seperti pertanian, perkebunan, perikanan, bangunan/konstruksi, maka akan makin besar pula pengaruhnya dalam perkembangan ekonomi wilayah di Sulawesi Tenggara,” kanta Andi Azis.
Diketahui PT Suveryor Indonesia (PTSI) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1991. Kegiatan utama PTSI mencakup inspeksi, verifikasi, konsultasi dan sertifikasi. (bar)